Dari Pasokan Listrik sampai Aero-Dinamis

MENGIKUTI kemajuan komputer mungkin tidak akan ada habis-habisnya, seperti halnya kita mengikuti perkembangan teknologi televisi, kulkas, pendingin, atau teknologi lainnya. Ketika Intel Corp memperkenalkan platform baru dalam jajaran prosesornya yang terbaru, bukan kecepatan yang sebelumnya menjadi andalan yang diperkenalkan kepada konsumen, tetapi faktor bentuk baru yang disebut sebagai Socket 775 atau LGA 775 yang menjadi komputer x86 yang mendukung penggunaan memori DDR2.

PLATFORM LGA775 berubah bentuk dibandingkan dengan Socket 478 yang memiliki jarum penahan prosesor. Intel pun mengubah identifikasi seri prosesornya tidak lagi pada kecepatan clock rate, tetapi mengikuti penomoran seperti mobil-mobil mewah, misalnya Pentium 4 550 (kecepatan 3,40 GHz) atau Pentium 4 560 (kecepatan 3,60 GHz).

Perubahan ini menimbulkan dampak berantai ke berbagai faktor lain, seperti chipset. Intel mengumumkan jenis chipset baru masing-masing Intel 915 Express dan Intel 925 Express. Chipset 915E ini memungkinkan pengguna komputer untuk memanfaatkan memori DDR yang masih tersedia secara meluas di pasaran.

Adapun chipset 925E lebih ditujukan pada pengguna high-end dengan memori DDR2 yang baru, memasukkannya dalam kategori komputer workstation atau pemanfaatan aplikasi kinerja tinggi lainnya.

Dampak keberadaan chipset juga berpengaruh pada penggunaan prosesor image ditinggalkannya teknologi AGP (Accelerated Graphic Processor), digantikan teknologi baru PCI Express x16 kecepatan tinggi.

Pasokan listrik

Semua perubahan teknologi ini menyebabkan juga perubahan pada komponen-komponen teknologi lainnya. Setelah menggunakan beberapa merek motherboard yang menggunakan teknologi baru Intel ini, muncul satu isu yang sangat krusial pada penggunaan pasokan listrik (power supply).

Pada awalnya, pasokan listrik yang tersedia bisa dipindahkan begitu saja untuk menjalankan motherboard LGA 775 terbaru ini. Pada berbagai penggunaan, sering kali power supply yang sudah ada sama sekali tidak bisa menghidupkan komputer teknologi LGA 775 ini.

Bahkan, ketika membeli pasokan listrik baru di pasaran secara murah, umumnya dijual Rp 30.000-Rp 60.000, ternyata juga tidak mampu menghidupkan teknologi LGA 775 ini. Setelah lama berkutat dengan persoalan ini, umumnya orang beranggapan bahwa teknologi LGA 775 ini sulit untuk digunakan dan tidak mudah bagi DIY (do-it-yourself).

Namun, ketika Kompas mengganti dengan pasokan listrik yang lebih mahal (dengan harga di atas Rp 400.000 yang dianggap terlalu mahal), baru semua motherboard berteknologi LGA 775 ini bekerja sebagaimana mestinya. Penyebabnya adalah sebagian power supply yang ada di pasaran ini tidak seutuhnya mencerminkan pasokan listrik yang benar.

Misalnya, pasokan listrik yang murah (dan sering dianggap sebagai perlengkapan yang tidak penting oleh konsumen maupun penjual), walaupun pada label mencantumkan 480 watt, pada kenyataannya arus listrik yang dihasilkannya sering kali hanya 70-80 persen dengan daya yang sering kali tidak mencapai 320 watt.

Dari alumunium

Kondisi ini menjadi sangat krusial dalam penggunaan teknologi LGA 775. Di pasaran sekarang mulai bermunculan pasokan listrik komputer yang lebih mahal, tetapi bisa diandalkan dan memiliki berbagai fitur yang menarik.

Misalnya, Real Power buatan Cooler Master yang menghasilkan daya 450 watt secara murni dan mampu menunjang penggunaan komputer dengan beberapa perangkat tambahan (misalnya penggunaan hard disk lebih dari tiga).

Terbuat dari alumunium berwarna hitam, Real Power dilengkapi sebuah kipas berdiameter 120 milimeter yang ikut membantu mendinginkan keseluruhan ruang komputer. Untuk menambah daya tarik, Cooler Master juga menyediakan apa yang disebut sebagai human computer interface yang sebenarnya merupakan sebuah meteran daya sebagai bagian dari promosi pemasarannya.

Selain power supply buatan Cooler Master yang digunakan para komputer mania, merek lain yang tersedia di pasaran adalah Antec yang memiliki beberapa seri, seperti NeoPower (480 watt), TrueBlue (480 watt), dan TruePower (550 watt).

Berbeda dengan pasokan listrik merek lain, buatan Antec ini menyajikan listrik ke komputer dengan pendekatan yang berbeda. Salah satunya yang menarik perhatian Kompas adalah sistem kabel listrik yang lebih tertib. Perangkat Neopower, misalnya, memisahkan penggunaan kabel ke perangkat lain (seperti CD-ROM dan hard disk) melalui rongga soket yang terpisah dengan kabel utama, memudahkan pengaturan kabel secara lebih tertib di dalam komputer.

Sebutan edisi

Penggunaan pasokan listrik yang benar ini terasa ketika mulai menggunakan motherboard baru seperti 915P Neo2 Platinum Edition dan 925X Neo2 Platinum Edition buatan Micro Star International (MSI), atau GA-81925X Performance Extfreme Edition dan GA-8GPNXP Duo 8 Sygma buatan Gigabyte.

Pada skala benchmark di antara kedua penghasil motherboard ternama Taiwan ini, nyaris tidak ada perbedaan yang penting. Kecuali, 925X Neo2 Platinum Edition motherboard berwarna hitam yang setiap kali gagal dicoba karena sebab yang tak diketahui, skala benchmark MSI mencapai angka lebih tinggi dibandingkan Gigabyte.

Pada benchmark menggunakan SiSoft Sandra 2003, misalnya, angka untuk uji CPU Arithmetic Dhrystone ALU, 915P Neo2 Platinum Edition mencapai 10.462 MIPS, sedangkan seri 8 Sygma Gigabyte hanya mencapai 7.658 MIPS dan GA-81925X mencapai 9.248 MIPS.

Seri Platinum Edition motherboard MSI sebenarnya tidak banyak berbeda dengan seri lainnya, hanya penyelesaian akhir motherboard memang dilakukan dengan memilih komponen-komponen terbaik.

Di tengah-tengah sulitnya mendorong terjadinya migrasi ke teknologi LGA 775, memang banyak marketing gimmick yang ditawarkan ke konsumen. Termasuk di antaranya adalah menambahkan berbagai sebutan sebagai edisi ini atau itu.

Aero-dinamis

Seri GA-8GPNXP Duo 8 Sygma mungkin menjadi motherboard menarik yang pernah dibuat oleh Gigabyte. Motherboard ini memiliki kemampuan untuk menggunakan memori DDR atau DDR2, memberikan keleluasan bagi para penggunanya memanfaatkan kecepatan bandwith yang dibutuhkan.

Selain itu, motherboard seri 8 Sygma ini memiliki kekhususan yang tidak dimiliki motherboard lain. Di antaranya adalah dua rongga LAN Gigabit, dilengkapi juga dengan fasilitas nirkabel WiFi, dan perangkat tambahan yang disebut U-Plus DPS (Dual Power System).

Sistem U-Plus DPS ini sebenarnya merupakan struktur pipa panas yang dirangsang secara aero-dinamis untuk mendinginkan panas yang ditimbulkan oleh prosesor. Akan tetapi, sistem pendingin ini sendiri tidak banyak berpengaruh terhadap kinerja keseluruhan motherboard ini.

Pada seri GA-81925X Performance Extreme Edition menggunakan chipset Intel 925, adalah motherboard menarik untuk digunakan pada segala keadaan. Salah satunya adalah ketika digunakan untuk memainkan Doom 3 yang penuh dengan animasi grafik yang realistis.

Banyak hal berubah dalam teknologi seri LGA775 ini. Dan pilihan konsumen pun menjadi bertambah tidak hanya pada perubahan komponen, tetapi pasokan listrik yang benar juga ikut menentukan kinerja keseluruhan komputer masa depan ini. (rlp)

Sumber : http://www2.kompas.com/kompas-cetak/0412/20/tekno/1447703.htm